Magister Administrasi Pendidikan SPS USK Jalin Kerjasama dengan UPSI melalui Student Exchange World Class University
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menjalin kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia melalui program pertukaran mahasiswa (Student Exchange). Kerjasama ini menjadi bukti nyata bahwa USK terus berkomitmen sebagai Pelopor Dunia Pendidikan.
Program pertukaran mahasiswa antara Sekolah Pascasarjana USK, khususnya Program Magister Administrasi Pendidikan (MAP), dengan UPSI berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 20 sampai dengan 26 Mei 2024. Student Exchange Program World Class University ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kedua Negara dengan saling bertukar pengalaman dan ide.
Prof. Dr. Hizir, Direktur Sekolah Pascasarjana USK mengungkapkan pentingnya program ini dalam memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa, tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing dalam sektor pendidikan di era globalisasi.
“Program ini akan membawa dampak besar bagi mahasiswa, tidak hanya dalam hal pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga dalam meningkatkan daya saing pendidikan,” kata Prof Hizir.
Pada kesempatan itu Prof. Dr. Muksin, S.Si, M.Si,M.Phil, Ketua World Class University USK, menyatakan harapannya terhadap pertukaran mahasiswa ini, bahwa para mahasiswa dapat menetapkan target yang jelas dan mencari pengalaman baru dalam pembelajaran dari mahasiswa asing.
“Para mahasiswa juga kita harap untuk mengadopsi pembelajaran positif dari lingkungan belajar baru, terutama dari segi bahasa asing,” ujarnya Kamis, (23/5/2024).
Syarifuddin, salah seorang mahasiswa Prodi Magister Administrasi Pendidikan, mengatakan, sistem Administrasi Pendidikan yang diterapkan di UPSI sangat sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia. Mahasiswa diajarkan tentang penerapan kurikulum, model pembelajaran, dan peningkatan kompetensi siswa dalam aspek kognitif, psikomotorik, dan efektif.
Sementara itu Ketua Prodi MAP, Dr. Niswanto M. Pd, menambahkan bahwa kolaborasi ini juga memberikan peluang kepada mahasiswa untuk belajar dalam suasana yang berbeda, baik dari segi bahasa maupun budaya.
Niswanto percaya bahwa melalui pengalaman ini, mahasiswa akan menjadi pelopor di dunia pendidikan dan mampu membawa nama baik Prodi Magister Administrasi Pendidikan sebagai pelopor kemajuan pendidikan.
Ia berharap, program ini tidak hanya mencakup pertukaran pelajar, tetapi juga pembahasan tentang kerjasama dalam berbagai bidang pendidikan kekinian. Program kerjasama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kemajuan pendidikan di kedua negara.
“Kerjasama antara MAP USK dan UPSI melalui pertukaran mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan Malaysia,” katanya.[]
No responses yet